Digitalisasi dan Percepatan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

BacaJuga

Pilar Kedaulatan Energi di Tengah Ketidakpastian Global

Peluang Indonesia Jadu Pemimpin Pasar Metanol di Asia

www.rincilokal.id – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah menetapkan ambisi besar dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada tahun 2029 bukan hanya sekadar impian, tetapi sebuah tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia diharapkan menjadi negara maju.

Untuk mewujudkan ambisi ini, diperlukan investasi yang sangat substansial, dengan total kebutuhan yang diperkirakan mencapai Rp47.573 triliun. Rencana ini diharapkan dapat dicapai melalui kerjasama antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta, yang masing-masing memiliki peran krusial untuk memperlancar proses pembangunan.

Keberhasilan transformasi digital menjadi salah satu kunci utama dalam akselerasi pertumbuhan ekonomi. Investasi di bidang teknologi, termasuk pengembangan kecerdasan buatan dan digitalisasi layanan publik, akan memainkan peran penting dalam meningkatkan produktivitas dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Investasi Digital sebagai Komponen Penting untuk Pertumbuhan Ekonomi

Di kawasan ASEAN, pertumbuhan investasi digital menunjukkan tren yang positif. Negara-negara seperti Singapura dan Vietnam berupaya menarik perhatian investor asing dengan menawarkan proyek-proyek ambisius, terutama dalam bidang pembangunan pusat data dan kecerdasan buatan.

Menurut proyeksi, nilai ekonomi digital di Indonesia diperkirakan akan mencapai antara US$ 200 miliar hingga US$ 360 miliar pada tahun 2030. Pertumbuhan yang pesat ini didorong oleh beragam sektor, mulai dari transportasi hingga media digital, menciptakan banyak peluang baru bagi para pelaku industri.

Namun, realisasi rencana investasi masih memerlukan upaya lebih untuk mempercepat proses. Pemerintah perlu memastikan bahwa setiap investasi yang diumumkan dapat terhubung dengan rantai pasok lokal dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian secara keseluruhan.

Kemudahan Berusaha dan Reformasi Perizinan yang Diperlukan

Memperkuat iklim investasi adalah hal yang mutlak dilakukan, salah satunya dengan menyederhanakan proses perizinan. Sistem OSS Berbasis Risiko (OSS RBA) yang terintegrasi dengan Indonesia National Single Window mampu mempercepat berbagai proses perizinan yang sebelumnya dianggap rumit dan memakan waktu.

Transformasi ini diarahkan untuk mendukung efisiensi dengan menjadikan pelayanan lebih terintegrasi dan responsif. Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat diwujudkan peningkatan produktivitas yang berujung pada pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Pemberian kemudahan berusaha akan membawa dampak signifikan tidak hanya bagi perusahaan besar tetapi juga bagi pelaku UMKM. Hal ini terutama penting untuk meningkatkan daya saing di era digital yang semakin pesat.

Peran Infrastruktur Digital Publik dalam Ekonomi Digital

Transformasi digital sudah menjadi bagian integral dalam mendukung moderasi ekonomi. Laporan McKinsey menyoroti dampak digitalisasi yang signifikan terhadap berbagai sektor, menciptakan lapangan kerja baru dan memberikan keuntungan finansial kepada dunia usaha.

Pembangunan digital public infrastructure (DPI) sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif. Sistem identitas digital dan digital payment yang terintegrasi dapat menciptakan akses merata bagi seluruh lapisan masyarakat terhadap layanan dasar.

Penggunaan pembayaran digital terus meningkat, yang terbukti dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi. Keberhasilan India dalam mengintegrasikan sistem identitas digital adalah contoh yang patut diteladani dalam menciptakan ekosistem yang lebih inklusif.

Transformasi Data Center sebagai Pendukung Utama Teknologi Digital

Pembangunan pusat data atau data center menjadi pilar penting dalam transformasi digital. Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat data utama di Asia Tenggara berkat populasi yang besar dan pertumbuhan penggunaan internet yang pesat.

Namun, kapasitas data center di Indonesia saat ini masih jauh di bawah negara-negara tetangga. Oleh karena itu, diperlukan investasi signifikan untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat di masa depan, terutama terkait penggunaan teknologi AI.

Model bisnis yang baik dalam pembangunan data center dapat menghadirkan peluang investasi yang sangat menjanjikan. Dampak ekonomi dari sektor ini bisa memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan GDP dan penciptaan lapangan kerja baru.