Rincian Lokal
  • Home
  • Tech
  • Opini
  • Lifestyle
  • Entrepreneur
  • Market
No Result
View All Result
  • Login
Rincian Lokal
No Result
View All Result
Rincian Lokal

Negara Perlu Intervensi di Tengah Lesunya Ekonomi

Negara Perlu Intervensi di Tengah Lesunya Ekonomi

BacaJuga

Krisis Iran, Taktik Korut dan Tantangan bagi Indonesia

Krisis Iran, Taktik Korut dan Tantangan bagi Indonesia

Kebutuhan Operasional dan Prioritas Pengeluaran Pertahanan

Kebutuhan Operasional dan Prioritas Pengeluaran Pertahanan

www.rincilokal.id – Inflasi yang kian melonjak dan kondisi pasar tenaga kerja yang memburuk menjadi isu yang semakin mendesak. Penutupan pabrik dan pemecatan massal di berbagai sektor menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia berada di persimpangan yang kritis.

Dalam konteks ini, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia baru-baru ini merilis temuan yang mengejutkan. Survei mereka mengungkapkan bahwa sektor-sektor kunci seperti ritel, otomotif, dan manufaktur mengalami kesulitan yang serius, menciptakan gelombang ketidakpastian di kalangan masyarakat.

Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 55 persen responden yang terdiri dari 42 ahli ekonomi setuju bahwa kondisi ekonomi saat ini lebih buruk dibanding waktu lampau. Permasalahan yang dihadapi beragam, mulai dari peningkatan pengangguran hingga stagnasi dalam pertumbuhan, menunjukkan gambaran suram bagi masyarakat.

Memahami Akibat Inflasi dan Pengangguran di Masyarakat

Pembicaraan mengenai pengangguran dan inflasi tidak hanya menjadi topik di kalangan ahli ekonomi, tetapi juga menjadi sorotan publik. Banyak warganet menyuarakan keprihatinan mereka mengenai masalah yang mengganggu kesejahteraan mereka sehari-hari.

Di tengah kondisi yang mengkhawatirkan, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tinggi, mencapai 1,87 persen secara tahunan. Menariknya, inflasi ini terjadi di tengah ancaman pemecatan massal yang mengancam daya beli masyarakat.

Deflasi yang sempat terjadi sebelumnya menunjukkan inkonsistensi yang membingungkan, di mana daya beli masyarakat terus merosot. Permasalahan ekonomi ini bukanlah hal baru, tetapi telah menjadi serius seiring banyaknya perusahaan yang terpaksa menutup operasional.

Dampak Pemecatan Dan Langkah Dari Pemerintah

Data dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengungkapkan bahwa sekitar 45 ribu pekerja di-PHK oleh 38 perusahaan. Pemecatan ini menjadi tragedi tersendiri, tidak hanya bagi individu tetapi juga untuk perekonomian secara keseluruhan.

Pemerintah telah merespons dengan menerapkan berbagai kebijakan yang diharapkan dapat menstabilkan ekonomi nasional. Menteri Keuangan telah menyatakan bahwa stimulus sebesar Rp57,4 triliun telah disiapkan untuk membantu masyarakat terdampak hingga akhir kuartal ketiga tahun ini.

Namun, reaksi dari masyarakat menunjukkan bahwa banyak yang merasa belum melihat perubahan signifikan. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mencatat bahwa lemahnya daya beli masyarakat masih menjadi tantangan utama, bahkan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari tahun sebelumnya.

Pentingnya Pelajaran Sejarah Dalam Mengatasi Krisis Ekonomi

Melihat kondisi saat ini, penting untuk menarik pelajaran dari sejarah. Pada zaman Depresi Besar di Amerika Serikat, pemerintah mengambil langkah proaktif untuk mengatasi krisis dengan kebijakan ‘New Deal’ yang mendukung penciptaan lapangan kerja.

Di bawah kepemimpinan Franklin Delano Roosevelt, berbagai lembaga dibentuk untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat. Ini menunjukkan bahwa intervensi pemerintah yang tepat dapat mempercepat pemulihan ekonomi.

Dari perspektif ini, pemerintah Indonesia juga diharapkan dapat menerapkan strategi serupa dalam pembuatan kebijakan yang lebih responsif. Dengan membentuk lembaga yang mendukung penciptaan lapangan kerja, kita bisa berupaya mengurangi dampak negatif dari pemecatan.

Harapan Melalui Program Penciptaan Lapangan Kerja

Sejauh ini, pemerintah telah meluncurkan berbagai program untuk membangun lapangan kerja baru. Program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Desa Merah Putih dapat menjadi titik awal untuk memperbaiki ekonomi dan memudahkan masyarakat mendapatkan pekerjaan.

Melalui inisiatif ini, pemerintah diharapkan bisa membantu masyarakat yang mengalami kesulitan finansial. Pengarahan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan dan pendidikan dapat berdampak positif pada daya beli masyarakat.

Kami mencatat bahwa perhatian pemerintah terhadap barang dan jasa umum juga berpotensi menciptakan peluang kerja baru. Untuk itu, meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam pencapaian tujuan bersama menjadi sangat penting.

Dengan langkah yang tepat, diharapkan daya beli masyarakat dapat kembali pulih. Momentum ini adalah kesempatan bagi pemerintah untuk menunjukkan komitmen dalam memulihkan perekonomian nasional dan membantu masyarakat menjalani kehidupan yang lebih baik di masa depan.

Previous Post

10 Pekerjaan Ini Diprediksi Akan Hilang dalam 5 Tahun ke Depan

Next Post

Penipuan di Google Maps Marak, Waspadai Bahayanya Ini

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi

Waspadai Mata-Mata Baru yang Bobol Aset Kripto dan Cara Mencegahnya

Waspadai Mata-Mata Baru yang Bobol Aset Kripto dan Cara Mencegahnya

Tantangan Tata Kelola Zakat di Indonesia

Tantangan Tata Kelola Zakat di Indonesia

Penggemar Chromebook Duga Ada Korupsi di Kemendikbud Sejak Lama

Penggemar Chromebook Duga Ada Korupsi di Kemendikbud Sejak Lama

Pengelolaan Dana Desa dan Peningkatan Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat

Pengelolaan Dana Desa dan Peningkatan Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat

Jalanan Dalam UNS Berbahaya, Mahasiswa Baru Perlu Hati-hati dan Waspada!

Jalanan Dalam UNS Berbahaya, Mahasiswa Baru Perlu Hati-hati dan Waspada!

10 Negara Teratas dalam Konsumsi Alkohol, Termasuk Indonesia?

10 Negara Teratas dalam Konsumsi Alkohol, Termasuk Indonesia?

Rencana Pengadaan Jet Tempur Indonesia 2025-2029 yang Perlu Diperhatikan

Rencana Pengadaan Jet Tempur Indonesia 2025-2029 yang Perlu Diperhatikan

Sidebar

Kategori

  • Entrepreneur
  • Lifestyle
  • Market
  • Opini
  • Tech
  • Uncategorized
Rincian Lokal

© 2025 Rinci Lokal - Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Informasi Situs

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Tech
  • Opini
  • Lifestyle
  • Entrepreneur
  • Market

© 2025 Rinci Lokal - Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?