www.rincilokal.id – Wakil Presiden Gibran Rakabuming baru-baru ini melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Sunan Pandanaran di Yogyakarta. Dalam kesempatan ini, ia menggunakan sapaan “Gus,” yang merupakan panggilan kehormatan di lingkungan pesantren, untuk akrab dengan para santri.
Pemanggilan tersebut diucapkan oleh H. Muhammad Nahdhy, seorang pengurus pondok, saat berbicara di hadapan ribuan santri yang hadir. Motivasinya untuk generasi muda menjadi salah satu inti pembicaraan dalam acara tersebut.
Gibran menggarisbawahi pentingnya teknologi dalam kehidupan sehari-hari santri. Dalam era serba digital dan perkembangan teknologi yang pesat, penting bagi mereka untuk tidak hanya memahami agama, tetapi juga teknologi.
Peran Teknologi dalam Pendidikan Santri Masa Kini
Dalam penjelasannya, Gibran menekankan bahwa penguasaan teknologi adalah sebuah keharusan di era sekarang. Ia terlihat menyerahkan laptop kepada santri sebagai simbol harapannya agar generasi baru ini siap menghadapi tantangan zaman.
Wakil Presiden tersebut juga berpesan agar santri memanfaatkan teknologi dengan bijak. Dalam konteks ini, AI dan teknologi canggih lainnya harus digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup dan proses belajar mengajar.
Para santri diharapkan bisa memanfaatkan teknologi untuk membantu proses belajar mereka. Dengan dukungan alat yang memadai, mereka diharapkan dapat mengakses sumber informasi yang lebih luas.
Era Kecerdasan Buatan dan Dampaknya
Gibran berbicara mengenai bagaimana kecerdasan buatan (AI) telah memengaruhi berbagai sektor, termasuk pertanian. Penggunaan drone di sektor ini menjadi contoh konkret untuk membantu para petani meningkatkan produktivitas.
Ia menjelaskan bahwa dengan teknologi AI, petani dapat melakukan pemetaan lahan dan cek kesehatan tanah. Hal ini tentunya akan membawa perubahan signifikan dalam cara bertani yang lebih modern dan efisien.
Penggunaan AI dalam pertanian bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga soal keberlanjutan. Teknologi ini diharapkan dapat membantu para petani dalam menghasilkan produk yang lebih baik sambil menjaga lingkungan.
Harapan untuk Generasi Muda dan Santri
Gibran menegaskan bahwa anak-anak muda harus segera beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Dalam pesan tersebut, terdapat dorongan agar santri tidak hanya mengandalkan pengetahuan tradisional, tetapi juga keterampilan modern yang relevan.
Ia berharap, generasi baru ini tidak ada yang ketinggalan dalam mengikuti perubahan. Pembekalan teknologi harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan di pesantren.
Dengan adanya laptop dan alat belajar lainnya, harapannya santri bisa menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Ini adalah langkah maju untuk memastikan pendidikan yang seimbang antara agama dan ilmu pengetahuan.