www.rincilokal.id – Tas Hermès Birkin, yang pertama kali hadir di dunia, kini tengah dilelang dengan ekspektasi yang tinggi. Tas ini telah menjadi simbol eksklusivitas dan kemewahan di kalangan penggemar fashion global, menarik perhatian para kolektor dan pencinta barang-barang mewah.
Dilelang di Sotheby’s Paris antara 5 hingga 10 Juli 2025, tas ini diperkirakan akan terjual dengan harga yang mencapai ratusan ribu dolar. Selain daya tarik desainnya yang ikonik, tas Birkin pertama ini memiliki sejarah yang sangat menarik, terutama karena dimiliki oleh mendiang penyanyi Prancis, Jane Birkin.
Meskipun Sotheby’s belum mengumumkan harga lelang secara resmi, kabar baik dari berbagai sumber menunjukkan bahwa tas ini dapat terjual lebih dari US$ 500.000, setara dengan sekitar Rp 8,1 miliar. Antusiasme kolektor untuk memiliki tas legendaris ini berlangsung sangat tinggi.
Sejarah dan Keunikan Tas Birkin yang Legendaris
Prototipe tas Birkin dirancang secara khusus untuk Jane Birkin, menjadikannya salah satu tas paling ikonis dalam sejarah fashion. Desainnya yang unik tidak hanya menarik perhatian tetapi juga menjadi inspirasi bagi berbagai model tas lainnya di pasar.
Dengan harga yang sangat tinggi, tas Birkin sering kali dianggap sebagai simbol status. Tidak heran, banyak orang berusaha untuk memilikinya sebagai tanda prestise yang tinggi di kalangan sosialita.
Berbeda dengan versi komersial yang dikenal saat ini, tas Birkin asli ini memiliki tujuh elemen desain khusus, seperti tali bahu permanen dan ukuran yang menggabungkan dimensi 35 dan 40. Elemen ini menjadikannya sangat langka dan diinginkan.
Detail Eksklusif pada Tas Birkin Milik Jane Birkin
Tas Birkin milik Jane Birkin juga memiliki fitur unik seperti hardware berlapis emas dan inisial “J.B.” yang terpatri di bagian depan. Ini membedakannya dari semua tas Birkin lainnya yang ada di pasaran saat ini.
Dalam perjalanan sejarahnya, tas ini telah dua kali dilelang, meskipun jumlah transaksinya tidak pernah dipublikasikan. Pertama kali, tas ini dilelang untuk mendukung organisasi amal yang berfokus pada AIDS pada tahun 1994.
Setelah lelang pertama, tas ini dijual kepada kolektor Paris, Catherine Benier, pada tahun 2000. Hingga kini, tas ini tetap berada dalam koleksinya sebagai benda seni yang berharga.
Asal Usul dan Inspirasi di Balik Tas Birkin
Asal usul tas Birkin memiliki kisah yang unik dan tidak terduga. Pada tahun 1984, saat berada di dalam pesawat Air France, Jane Birkin duduk berdampingan dengan Jean-Louis Dumas, CEO Hermès saat itu.
Kejadian ini begitu berkesan karena Jane Birkin, dikenal dengan gayanya yang khas, menggunakan kantong plastik sebagai tas dan mengeluh tentang kurangnya tas yang fungsional dari Hermès. Hal ini memicu inspirasi bagi Jean-Louis Dumas untuk menggambar sketsa desain tas baru.
Di situlah lahir ide cemerlang dari tas Birkin yang menggabungkan estetika, fungsi, dan kemewahan. Karya ini menjadi salah satu contoh terbaik dari bagaimana kebutuhan sehari-hari dapat menginspirasi inovasi yang berkelas.