www.rincilokal.id – Kehilangan kartu ATM adalah situasi yang bisa dialami oleh siapa saja. Baik karena lupa meletakkannya maupun adanya pencurian, situasi ini memerlukan tindakan cepat untuk menghindari penyalahgunaan. Meskipun saat ini banyak orang yang beralih ke layanan mobile banking atau dompet digital, kartu ATM tetap menjadi alat penting untuk bertransaksi.
Langkah pertama yang harus diambil saat kehilangan kartu adalah segera menghubungi pihak bank. Proses ini penting untuk memblokir kartu yang hilang agar akun Anda tetap aman dari akses yang tidak sah.
Berbagai bank di Indonesia, seperti BNI, Mandiri, dan BRI, memiliki prosedur yang relatif serupa dalam menangani kehilangan kartu ATM. Ketika menghadapi situasi ini, penting untuk mengikuti langkah-langkah yang ditentukan untuk mengurus penggantian kartu dengan benar.
Langkah Pertama: Memblokir Kartu ATM yang Hilang
Memblokir kartu yang hilang merupakan langkah paling krusial dan harus dilakukan segera. Anda dapat melakukan pemblokiran melalui call center bank atau aplikasi perbankan yang digunakan untuk memastikan keamanan akun Anda.
Jika Anda lebih memilih untuk menggunakan aplikasi mobile banking, prosedurnya biasanya cukup sederhana. Misalnya, Anda tinggal membuka aplikasi, mencari menu pengaturan, dan mengikuti instruksi untuk memblokir kartu yang hilang.
Selain itu, Anda juga dapat mengunjungi cabang bank terdekat untuk melaporkan kehilangan. Di sana, Anda akan diminta untuk mengisi formulir dan memberikan identitas diri untuk verifikasi sebelum kartu diblokir.
Prosedur Penggantian Kartu ATM yang Hilang di Setiap Bank
Setelah memblokir kartu, langkah selanjutnya adalah mengajukan permohonan penggantian kartu. Untuk itu, masing-masing bank memiliki prosedur yang sedikit berbeda. Pada umumnya, Anda perlu mengisi formulir permohonan dan membawa dokumen pendukung seperti KTP dan buku tabungan.
Bank Mandiri misalnya, meminta nasabah untuk menyiapkan surat keterangan kehilangan jika diperlukan. Biaya untuk penggantian kartu ini bervariasi tergantung kebijakan masing-masing bank, sehingga Anda perlu menanyakan hal ini saat mengajukan permohonan.
Di Bank BNI, nasabah cukup membuat surat pernyataan kehilangan di kantor cabang tanpa perlu membawa surat keterangan dari kepolisian. Setiap penggantian juga akan dikenakan biaya administrasi, yang berbeda tergantung jenis kartu yang hilang.
Biaya Penggantian Kartu di Beberapa Bank Terbesar di Indonesia
Biaya penggantian kartu ATM bervariasi tergantung pada bank dan jenis kartu yang digunakan. Misalnya, di Bank Mandiri, biaya untuk mengganti kartu hilang adalah sebesar Rp 15.000.
Sementara itu, BNI mengenakan biaya yang berbeda untuk tipe kartu yang berbeda-beda. Untuk kartu Tabungan Muda, biayanya adalah Rp 25.000, sedangkan untuk jenis kartu lainnya seperti GPN, Gold, dan Platinum, biayanya berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 25.000.
Di Bank BRI, biayanya juga bervariasi sesuai dengan jenis kartu. Penting untuk menyiapkan biaya ini agar proses penggantian dapat segera dilakukan tanpa adanya hambatan.
Tips dan Saran untuk Mencegah Kehilangan Kartu ATM di Masa Mendatang
Mencegah kehilangan kartu ATM adalah langkah yang lebih baik daripada menanganinya setelah terjadi. Mensosialisasikan kebiasaan aman seperti tidak meletakkan kartu sembarangan dapat mengurangi risiko kehilangan.
Selain itu, selalu periksa tas atau dompet Anda secara berkala untuk memastikan kartu ATM berada di tempat yang aman. Menggunakan dompet dengan slot khusus untuk kartu dapat membantu menjaga kartu Anda tetap tertata dengan baik dan mengurangi kemungkinan hilang.
Jika Anda sering melakukan transaksi dengan menggunakan mobile banking, pastikan Anda memiliki sistem keamanan yang kuat seperti PIN atau biometrik. Ini dapat menambah lapisan perlindungan pada akun Anda meskipun terjadi kehilangan kartu.