Rumah BUMN dan BRI Dorong UMKM Siap Ekspor, Berikut Buktinya

BacaJuga

Iran Punya Mesin Cetak Uang Rp1.350 Triliun Meski Berani Serang Israel

Pria Terkaya Israel Bangkrut Terjerat Utang 14 Triliun Kini Hidup Miskin

www.rincilokal.id – Perjalanan seorang wirausaha seringkali dimulai dari kecintaan terhadap warisan keluarga. Hal ini juga dialami oleh Ratna, pendiri Baker’s Gram, sebuah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang telah berkembang dari bisnis rumahan menjadi café modern dengan visi internasional.

Ratna memulai usahanya sejak masih remaja, ketika ia membantu sang ibu mengelola bakery yang menjadi bagian dari bridal house keluarganya. Bakery tersebut tidak hanya menyediakan kue pengantin, tetapi juga bagian dari layanan lengkap yang ditawarkan kepada para pelanggan.

Setelah sempat berhenti akibat renovasi rumah pada tahun 2000, semangat untuk berwirausaha kembali muncul ketika anak-anaknya telah dewasa. Baker’s Gram lahir kembali pada 5 Desember 2023 dengan visi yang lebih luas dan ambisi untuk melayani pasar global.

Saat ini, usaha Baker’s Gram tidak hanya menawarkan roti dan kue, tetapi juga memiliki café yang nyaman di kawasan Gunung Sahari, Jakarta. Café ini tidak hanya menyajikan kopi dan sarapan, tetapi juga hidangan utama seperti chicken steak dan bakmi yang menggugah selera.

Dalam upaya memenuhi regulasi pemerintah, Ratna resmi mendirikan badan hukum dengan nama PT Genta Tata Boga pada akhir Desember 2024. Usaha ini kini telah dilengkapi dengan legalitas yang diperlukan, termasuk NIB dan sertifikasi halal dari BPOM.

Membangun Bisnis dengan Dukungan yang Kuat dan Berkelanjutan

Keterlibatan dalam program UMKM binaan Rumah BUMN BRI Jakarta sejak tahun 2024 telah memberikan banyak manfaat bagi Baker’s Gram. Di sana, Ratna aktif dalam mengikuti berbagai pelatihan yang berfokus pada digital marketing dan e-commerce.

“Pelatihan digital marketing sangat menarik bagi saya, terutama di era sekarang dimana penjualan online sangat penting,” kata Ratna. Keterampilan ini menjadi kunci untuk memperluas jangkauan pasarnya.

Bantuan dari BRI juga berperan penting dalam perkembangan Baker’s Gram. Melalui program Rumah BUMN, mereka menyediakan dukungan dalam bentuk akses ke layanan keuangan digital, seperti EDC Merchant dan QRIS yang mempermudah transaksi.

Keterlibatan BRI di sektor UMKM menunjukkan komitmen mereka untuk mendukung pertumbuhan wirausaha di seluruh Indonesia. Para pemilik UMKM tidak hanya mendapatkan akses pelatihan tetapi juga teknologi yang diperlukan untuk bersaing di pasar yang semakin ketat.

Keberadaan tenaga kerja yang berkualitas juga mendukung usaha ini, dengan banyak dari mereka adalah lulusan SMK dan Gen Z. “Mereka menguasai media sosial dan platform e-commerce dengan sangat baik,” tambah Ratna.

Menatap Masa Depan: Ekspansi ke Pasar Internasional

Baker’s Gram sekarang sedang bersiap untuk mengambil langkah signifikan dalam ekspansi bisnisnya ke pasar internasional. Rencana mereka adalah ikut serta dalam pameran produk UMKM Indonesia di Istanbul pada September 2025.

Keberangkatan ini dilakukan dengan dukungan dari KJRI Istanbul dan kementerian terkait, menunjukkan upaya mereka untuk memperkenalkan produk lokal ke panggung global. Ini adalah peluang yang menarik dan menantang bagi Ratna dan timnya.

Pemeriksaan kualitas dan perencanaan logistik menjadi langkah penting dalam persiapan untuk ekspor. Ratna percaya bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, Baker’s Gram mampu menarik perhatian pasar internasional.

Dalam proses ini, Ratna selalu menekankan pentingnya semangat dan keinginan untuk belajar di kalangan pelaku UMKM. “Semangat dan keinginan untuk belajar adalah kunci kesuksesan,” katanya dengan tegas.

Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, Ratna tetap optimis. Ia percaya bahwa mengenali produk yang sesuai dengan passion adalah langkah awal yang baik untuk tercapainya sukses di dunia wirausaha.

Inspirasi dan Pesan untuk Pelaku UMKM Lainnya

Pada akhirnya, Ratna berharap kisahnya dapat menginspirasi pelaku UMKM lainnya. Ia berpesan agar mereka tidak pernah kehilangan semangat untuk berkembang dan senantiasa mencari solusi yang inovatif untuk menanggapi kebutuhan pasar.

“Terus perbarui pengetahuan dan jelajahi produk yang sesuai dengan minat dan bakat,” ujarnya. Dengan pendekatan yang tepat, produk yang diciptakan bisa memiliki daya tarik yang kuat di pasar.

Keberhasilan Baker’s Gram dalam menavigasi berbagai tantangan adalah contoh konkret dari potensi yang dimiliki pelaku UMKM Indonesia. Dengan kerja keras dan inovasi, mereka dapat mencapai tujuan yang lebih ambisius.

Ratna juga menyarankan untuk membangun jaringan dengan sesama pelaku bisnis. “Koneksi yang kuat dapat membuka peluang baru dan memberikan dukungan yang berharga,” tambahnya dengan penuh semangat.

Baker’s Gram adalah contoh nyata tentang bagaimana usaha yang dimulai dari rumah dapat tumbuh menjadi bisnis yang sukses dengan visi yang luas. Semoga kisah Ratna dapat menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang untuk terus berjuang demi mimpi mereka.