www.rincilokal.id – Dalam era yang penuh perubahan dan tantangan, penguasaan pola pikir kewirausahaan menjadi hal yang semakin mendesak dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini menjadi sorotan penting ketika Ketua Dewan Usaha Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Chairul Tanjung, menyampaikan pandangannya dalam sebuah acara yang bertemakan “Membangun Kemandirian Bangsa di Tengah Ketidakpastian Geopolitik Global”. Acara tersebut berlangsung di Gedung Panca Gatra, Jakarta Pusat, pada tanggal 30 Juni 2025.
Chairul Tanjung, yang akrab disapa CT, menekankan bahwa pola pikir kewirausahaan tidak hanya relevan untuk dunia bisnis. Ia menjelaskan bahwa setiap sektor, termasuk pemerintahan dan keamanan, juga memerlukan pendekatan ini untuk mampu beradaptasi dan menghadapi tantangan di era ketidakpastian.
Lebih lanjut, CT menegaskan bahwa pola pikir kewirausahaan adalah kunci untuk dapat menangkap peluang yang ada di sekitar kita. Menurutnya, kemampuan untuk melihat dan menciptakan peluang adalah suatu keharusan dalam semua aspek kehidupan, bukan hanya pada sektor bisnis semata.
Mengapa Pola Pikir Kewirausahaan Penting bagi Semua Sektor?
CT menggarisbawahi bahwa sering kali orang beranggapan bahwa pola pikir kewirausahaan itu terbatas pada pengusaha saja. Namun, ia mengajak semua stakeholder untuk menyadari bahwa setiap bidang, termasuk yang berorientasi pada pelayanan publik, sangat memerlukan pola pikir ini. Hal ini akan memudahkan dalam menjaga daya saing di tengah situasi yang tidak menentu.
Menurutnya, pola pikir kewirausahaan memungkinkan kita untuk berpikir lebih kreatif dan inovatif. Misalnya, di dalam pemerintahan, pendekatan ini dapat membantu dalam merumuskan solusi yang efektif untuk masalah yang dihadapi masyarakat.
CT juga mengingatkan bahwa ketika peluang tidak dapat ditemukan, kita harus proaktif dalam menciptakannya. Sikap yang dinamis dan berorientasi pada hasil menjadi fundamental untuk maju dalam setiap fisik dan non-fisik yang kita jalani.
Pentingnya Hasil dalam Setiap Proses yang Dilakukan
Salah satu pokok bahasan yang ditekankan oleh CT adalah orientasi pada hasil. Ia berpendapat bahwa dalam banyak kasus, hingga saat ini kita sering terjebak dalam proses yang panjang, namun kurang memperhatikan hasil yang dicapai. Sebagai contoh, di lembaga pemerintah, terkadang proses yang benar dianggap lebih penting daripada hasil akhir.
CT mengungkapkan bahwa jika hasil yang baik tercapai meskipun melalui proses yang tidak sempurna, hal tersebut seharusnya dipandang sebagai pencapaian yang positif. Kondisi ini seharusnya mendorong kita untuk lebih mengutamakan hasil daripada sekadar mengikuti prosedur yang ada.
Dengan mengutamakan hasil, kita dapat memastikan bahwa setiap upaya yang dilakukan memiliki dampak nyata bagi masyarakat. Hal ini juga akan mendorong seluruh pihak untuk lebih bertanggung jawab dalam bertindak.
Karakteristik Kewirausahaan yang Perlu Dimiliki
CT menekankan pentingnya sikap perfeksionis dalam pola pikir kewirausahaan. Meskipun sering kali dianggap negatif, sikap ini justru dapat membuat kita berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan. Dengan pendekatan ini, setiap detail akan diperhatikan, dan hasil akhir akan lebih berkualitas.
Dia menambahkan bahwa memiliki karakter detail oriented dan disiplin merupakan fondasi yang esensial. Dengan demikian, setiap individu dapat berkontribusi dalam menciptakan produk atau layanan yang berkualitas tinggi.
Ketika semua pihak menerapkan pola pikir kewirausahaan, hal ini tidak hanya menguntungkan individu, tetapi akan berdampak positif bagi masyarakat dan bangsa secara keseluruhan. Oleh karena itu, menerapkan cara berpikir ini di semua sektor sangatlah penting.
Menjalin Kerjasama untuk Mewujudkan Kemandirian
CT juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta. Keduanya memiliki peranan yang sangat signifikan dalam meningkatkan kemandirian dan daya saing bangsa. Dengan kerja sama yang baik, berbagai potensi bisa dimanfaatkan secara optimal.
Bergotong royong dalam menyelesaikan masalah dan menciptakan peluang akan semakin memperkuat ketahanan bangsa. Dalam hal ini, keseluruhan sektor harus berperan aktif dalam mendorong kemajuan, bukan hanya mengandalkan pemerintah sebagai satu-satunya motor penggerak perubahan.
Pola pikir kewirausahaan yang diterapkan secara menyeluruh akan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk inovasi dan kreatifitas. Sehingga, di tengah ketidakpastian global, bangsa ini akan lebih siap menghadapi segala tantangan yang ada.