www.rincilokal.id – PT. Bank Panin Tbk. baru-baru ini mengumumkan rencana untuk menawarkan obligasi berkelanjutan IV tahap III dengan nilai keseluruhan mencapai Rp 3,2 triliun. Ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memenuhi target dana sebesar Rp 15 triliun dari program obligasi berkelanjutan yang sedang berjalan.
Obligasi ini direncanakan untuk mendukung pengembangan usaha bank, terutama dalam sektor pemberian kredit yang lebih luas. Melalui penerbitan ini, Bank Panin berharap dapat menguatkan posisi finansialnya di pasar serta memberikan nilai tambah bagi para investor.
Sebelumnya, Bank Panin juga telah melakukan penerbitan obligasi berkelanjutan I IV tahap I pada tahun 2024 dengan total sebesar Rp 50 miliar dan melanjutkan dengan penerbitan tahap II senilai Rp 3,91 triliun. Langkah ini menandakan komitmen bank untuk terus berinvestasi dalam pertumbuhannya di masa depan.
Rincian Obligasi Berkelanjutan IV Tahap III yang Diajukan
Obligasi berkelanjutan IV tahap III ini dihadirkan tanpa warkat, tetapi disertai dengan sertifikat jumbo yang diterbitkan oleh perusahaan atas nama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Sertifikat ini berfungsi sebagai bukti utang yang sah bagi pemegang obligasi.
Dalam penawaran ini, terdapat dua seri obligasi yang ditawarkan, yaitu Seri A dan Seri B. Seri A memiliki jumlah pokok sebesar Rp 2.154.000.000.000 dan menawarkan tingkat bunga tetap sebesar 6,45% per tahun selama periode tiga tahun sejak tanggal emisi.
Sementara itu, Seri B menawarkan jumlah pokok sebesar Rp 1.046.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap yang sedikit lebih tinggi, yaitu 6,65% per tahun, tetapi memiliki jangka waktu lima tahun. Ini memberikan alternatif bagi investor yang mencari variasi dalam jangka waktu investasi.
Struktur Pembayaran dan Pelunasan Obligasi
Bunga dari obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan, dimulai dari tanggal emisi. Hal ini dirancang untuk memberi kenyamanan kepada investor dengan arus kas yang lebih teratur. Pembayaran bunga pertama dijadwalkan pada tanggal 4 Desember 2025.
Ditambah lagi, pelunasan obligasi dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo. Untuk Obligasi Seri A, tanggal jatuh tempo ditetapkan pada 4 September 2028, sedangkan untuk Seri B jatuh tempo pada 4 September 2030.
Melalui struktur ini, Bank Panin menunjukkan komitmen untuk memenuhi kewajibannya kepada para investor, sekaligus mengelola risiko finansial dengan lebih baik. Program obligasi berkelanjutan ini bertujuan untuk mendatangkan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat akan keberlanjutan usaha bank.
Tujuan Penggunaan Dana dari Penawaran Obligasi
Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk modal kerja. Fokus utama dari alokasi dana ini adalah untuk mendukung pertumbuhan usaha dalam pemberian kredit kepada nasabah.
Langkah ini diperkuat oleh manajemen yang berkomitmen untuk memastikan setiap dana digunakan secara efektif guna meningkatkan kinerja dan daya saing bank. Dengan pengembangan usaha yang berkelanjutan, Bank Panin berharap dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
Selain itu, dana dari obligasi ini diharapkan dapat memperkuat posisi likuiditas bank. Sehingga, diharapkan Bank Panin tidak hanya dapat menjalankan aktivitas operasional, tetapi juga siap menghadapi tantangan di pasar yang semakin kompetitif.
Adapula beberapa pihak yang terlibat dalam pelaksanaan emisi efek obligasi ini, termasuk sekuritas terkemuka. Keberadaan mereka membantu dalam memastikan proses yang efisien dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di pasar modal Indonesia.
Beberapa bank sekuritas yang bertindak sebagai penjamin dan pelaksana emisi meliputi Evergreen Sekuritas Indonesia dan Sinarmas Sekuritas. Dengan dukungan dari institusi terkemuka, diharapkan pelaksanaan obligasi ini berjalan dengan lancar dan berhasil mencapai target yang diinginkan.
Jadwal penawaran umum berkelanjutan IV tahap III telah ditetapkan sebagai berikut: Tanggal efektif pada 27 Juni 2024, masa penawaran umum dari 26 Agustus hingga 1 September 2025, serta penjatahan akan dilakukan pada 2 September 2025. Tanggal distribusi secara elektronik ditetapkan pada 4 September 2025, dan pencatatan pada bursa efek akan dilakukan pada 8 September 2025.