Rincian Lokal
  • Home
  • Tech
  • Opini
  • Lifestyle
  • Entrepreneur
  • Market
No Result
View All Result
  • Login
Rincian Lokal
No Result
View All Result
Rincian Lokal

NPL KPR Mencapai Rekor Tertinggi Dalam 4 Tahun, Lebih Buruk dari Masa Pandemi

NPL KPR Mencapai Rekor Tertinggi Dalam 4 Tahun, Lebih Buruk dari Masa Pandemi

BacaJuga

OJK Wajibkan Co-Payment 10 Persen, Nasabah Diimbau Awasi Biaya Rumah Sakit

OJK Wajibkan Co-Payment 10 Persen, Nasabah Diimbau Awasi Biaya Rumah Sakit

Alasan Tuyul dan Babi Ngepet Tidak Mencuri Uang di Bank

Alasan Tuyul dan Babi Ngepet Tidak Mencuri Uang di Bank

www.rincilokal.id – Kondisi masyarakat Indonesia dalam hal kemampuan membayar cicilan rumah menunjukkan adanya penurunan yang signifikan. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat kualitas rasio kredit bermasalah yaitu non-performing loan (NPL) pada kredit pemilikan rumah (KPR) semakin memburuk, bahkan mencapai titik tertinggi dalam empat tahun terakhir.

Berdasarkan data terbaru dari Bank Indonesia (BI), NPL KPR mencatat angka 3,24% pada Mei 2025, meningkat dari 3,13% pada bulan sebelumnya. Situasi ini mencerminkan tantangan berat bagi banyak masyarakat yang ingin memiliki rumah.

Sebelumnya, NPL KPR berada di bawah 2% hingga awal tahun 2025, tetapi lonjakan angka ini menunjukkan adanya masalah dalam sektor perumahan. Melihat perkembangan ini, perlu ada upaya yang lebih serius untuk mengevaluasi dan mengatasi penyebab meningkatnya NPL KPR.

Analisis Angka NPL KPR dan Implikasinya terhadap Ekonomi

NPL KPR yang terus mengalami peningkatan bukan hanya masalah individu, tetapi juga berdampak pada kesehatan ekonomi secara keseluruhan. Data menunjukkan bahwa pada akhir tahun 2020, saat pandemi Covid-19, NPL KPR hanya berada di level 2,78%.

Pada tahun 2021 dan 2022, pemerintah berhasil menekan NPL KPR menjadi 2,41% dan 2,26%, yang merupakan tanda positif. Namun, situasi berubah dan NPL kembali meningkat menjadi 2,47% pada akhir 2023 dan bahkan 2,67% di akhir 2024.

Dengan kondisi NPL yang memburuk, ditambah dengan perlambatan pertumbuhan sektor pembiayaan perumahan, banyak pihak mulai khawatir akan dampaknya terhadap perekonomian secara menyeluruh. Pertumbuhan yang melandai ini dapat mempengaruhi daya beli masyarakat serta investasi di sektor properti.

Pertumbuhan Pembiayaan Perumahan yang Melambat

Seiring dengan meningkatnya NPL, pertumbuhan pembiayaan perumahan juga menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Pada Januari 2025, pertumbuhan KPR tercatat mencapai 11,51% secara tahunan, yang memberikan harapan bagi sektor ini.

Namun, sebulan kemudian, angka tersebut mengalami penurunan menjadi 11,49%, menandai awal dari tren pelambatan. Pada bulan Maret, pertumbuhan KPR bahkan jatuh ke angka single digit, yaitu 9,28% yoy.

Perlambatan ini terus berlanjut dengan pertumbuhan KPR yang hanya mencapai 8,67% pada bulan April dan semakin mengecil menjadi 8,15% pada bulan Mei. Tren ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin kesulitan dalam mengakses pembiayaan perumahan.

Penyebab Utama Peningkatan NPL KPR di Indonesia

Salah satu penyebab utama meningkatnya NPL KPR adalah kondisi perekonomian yang tidak stabil serta inflasi yang terus merangkak naik. Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan atau mengalami pengurangan pendapatan, sehingga mengganggu kemampuan mereka dalam membayar cicilan.

Di samping itu, proses pengajuan kredit yang ketat juga berkontribusi terhadap masalah ini. Banyak calon debitur yang terpaksa ditolak karena tidak memenuhi syarat yang ditetapkan oleh lembaga keuangan, membuat mereka bingung akan langkah selanjutnya.

Hadapi kenyataan ini, penting bagi pihak pemerintah dan lembaga keuangan untuk berkolaborasi dalam mencari solusi demi meringankan beban masyarakat. Program-program yang memudahkan akses terhadap KPR bagi masyarakat berpenghasilan rendah perlu ditekankan.

Previous Post

Arkeolog Temukan Dunia Hilang Berusia 3500 Tahun di Lokasi Baru

Next Post

Sekolah Favorit Dunia di RI, Guru Lulusan Luar Ciptakan Tokoh Besar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi

Solusi atau Tantangan Terbaru dalam Demokrasi

Solusi atau Tantangan Terbaru dalam Demokrasi

Orang Kalsel Nasib Tragis Setelah Menemukan Harta Karun Sebesar Rp 15 Triliun

Orang Kalsel Nasib Tragis Setelah Menemukan Harta Karun Sebesar Rp 15 Triliun

Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah sebagai Solusi Mengatasi Korupsi

Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah sebagai Solusi Mengatasi Korupsi

AgenBRILink Membantu Petani Grobogan Mendapatkan Akses Keuangan

AgenBRILink Membantu Petani Grobogan Mendapatkan Akses Keuangan

Mengetahui Status Online di Grup WhatsApp

Mengetahui Status Online di Grup WhatsApp

Menutup Celah Korupsi pada Infrastruktur dan Reformasi Pengawasan Internal

Menutup Celah Korupsi pada Infrastruktur dan Reformasi Pengawasan Internal

7 Tempat Wisata di Bandung yang Wajib Dikunjungi

7 Tempat Wisata di Bandung yang Wajib Dikunjungi

Sidebar

Kategori

  • Entrepreneur
  • Lifestyle
  • Market
  • Opini
  • Tech
  • Uncategorized
Rincian Lokal

© 2025 Rinci Lokal - Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Informasi Situs

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Tech
  • Opini
  • Lifestyle
  • Entrepreneur
  • Market

© 2025 Rinci Lokal - Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?