Rincian Lokal
  • Home
  • Tech
  • Opini
  • Lifestyle
  • Entrepreneur
  • Market
No Result
View All Result
  • Login
Rincian Lokal
No Result
View All Result
Rincian Lokal

Nenek Habiskan Rp4,5 M untuk Belanja Online, Rumah Dipenuhi Paket

Nenek Habiskan Rp4,5 M untuk Belanja Online, Rumah Dipenuhi Paket

BacaJuga

Rumah Seharga Rp1 Triliun Dijual di Paris Hilton, Catat Rekor Tertinggi

Rumah Seharga Rp1 Triliun Dijual di Paris Hilton, Catat Rekor Tertinggi

10 Negara dengan Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Terbaik, Sayangnya RI Tidak Termasuk!

10 Negara dengan Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Terbaik, Sayangnya RI Tidak Termasuk!

www.rincilokal.id – Seorang perempuan berusia 66 tahun di Shanghai menjadi sorotan publik setelah terungkap bahwa ia telah menghabiskan 2 juta yuan, atau sekitar Rp4,5 miliar, untuk berbelanja online. Uniknya, ia bahkan menyewa sebuah apartemen tambahan hanya untuk menyimpan paket-paket belanjanya yang menumpuk.

Perempuan yang bernama Wang tersebut tinggal sendirian di Distrik Jiading, Shanghai. Dalam beberapa tahun terakhir, kebiasaan belanjanya telah mengakibatkan kekacauan di rumahnya, dengan barang-barang yang belum dibuka menumpuk di seluruh ruangan.

Wang mengungkapkan bahwa ia merasa terjebak dalam siklus kecanduan belanja, yang memberinya kebahagiaan saat menghabiskan uang. Kebiasaannya ini juga dilatarbelakangi oleh keinginan untuk membuat kerabat dan teman-temannya enggan meminta pinjaman uang darinya.

Kecanduan Belanja dan Penyimpanan Barang yang Berlebihan

Wang menjelaskan lebih dalam alasan di balik kebiasaannya itu. Dengan menjual apartemennya di pusat kota dan pindah ke kawasan yang lebih pinggir, ia berharap untuk menghindari berbagai permintaan dari orang-orang di sekitarnya.

“Orang-orang mungkin mengira saya memiliki banyak uang,” ujar Wang. “Namun, saya lebih memilih menghabiskan uang untuk membeli barang-barang untuk membuat mereka merasa tidak enak meminta pinjaman,” tambahnya.

Wang telah banyak berbelanja lewat live streaming, yang membuatnya membeli berbagai produk seperti kosmetik, suplemen kesehatan, dan perhiasan. Sekarang, kamarnya hampir tidak memiliki ruang untuk tempat tidur karena barang-barang sudah memenuhi setiap sudut.

Implikasi Kesehatan Mental pada Lansia

Keadaannya telah menjadi perhatian banyak pihak, terutama terkait dengan kesehatan mental. Seorang petugas komite perumahan menyebut bahwa putri Wang tinggal di luar negeri dan jarang menjenguk, yang berdampak pada kondisi psikologis Wang.

Upaya untuk membantu Wang menghentikan kebiasaannya menimbun barang sudah dilakukan oleh pihak komite, namun tidak berhasil. Mereka bahkan pernah membersihkan rumahnya dengan izin Wang, tetapi kebiasaan tersebut terus berulang.

Seorang psikiater dari Shanghai, Shi Yanfeng, menjelaskan bahwa banyak pasien dengan gangguan menimbun—seperti yang dialami Wang—juga mengalami gejala depresi dan kecemasan. Menurutnya, mengobati kebiasaan ini memerlukan proses jangka panjang yang tidak mudah.

Kesepian sebagai Akar Masalah

Tanda-tanda kesepian sering menjadi faktor utama dalam kasus serupa, seperti yang diakui oleh berbagai warganet di media sosial. Banyak yang berpendapat bahwa perhatian lebih dari generasi muda terhadap orang tua mereka diperlukan untuk menghindari situasi serupa.

Beberapa komentar di media sosial mengingatkan untuk memprioritaskan hubungan antar generasi, terutama dalam konteks kesehatan mental. “Anak muda harus lebih peduli pada orang tua mereka,” tulis salah seorang pengguna media sosial.

Masalah yang dihadapi Wang mencerminkan realitas suram yang sering diabaikan, yaitu bagaimana orang tua, terutama yang hidup sendirian, dapat kehilangan koneksi sosial dan mengalami kesepian yang mendalam.

Previous Post

Pemasok Program MBG Dukung Supplier Ikan Kembangkan Usaha Melalui BRI

Next Post

Membahas Usulan Pengembangan Energi Nuklir oleh Putin di Indonesia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi

Peraturan Efek Syariah Diperketat, Berikut 2 Perubahan Utamanya

Peraturan Efek Syariah Diperketat, Berikut 2 Perubahan Utamanya

Peringkat Sovereign Indonesia BBB Menurut OJK dan Pendapat Pimpinan OJK

Peringkat Sovereign Indonesia BBB Menurut OJK dan Pendapat Pimpinan OJK

Membangun Negara Tanpa Perlu Pulang

Membangun Negara Tanpa Perlu Pulang

2 Penagih Utang di RI Membangun Bisnis seperti Dinasti

2 Penagih Utang di RI Membangun Bisnis seperti Dinasti

Koperasi Merah Putih Sebagai Instrumen Pemerataan Ekonomi Rakyat Indonesia

Koperasi Merah Putih Sebagai Instrumen Pemerataan Ekonomi Rakyat Indonesia

Sejarah Bank Pertama Milik RI dan Peran Kakek Prabowo

Sejarah Bank Pertama Milik RI dan Peran Kakek Prabowo

Dari Hobi Menjadi Ladang Rezeki Simak Kisah Sukses Pemilik Alasfotoprops

Dari Hobi Menjadi Ladang Rezeki Simak Kisah Sukses Pemilik Alasfotoprops

Sidebar

Kategori

  • Entrepreneur
  • Lifestyle
  • Market
  • Opini
  • Tech
  • Uncategorized
Rincian Lokal

© 2025 Rinci Lokal - Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Informasi Situs

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Tech
  • Opini
  • Lifestyle
  • Entrepreneur
  • Market

© 2025 Rinci Lokal - Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?