Jakarta – Suara Ekonomi
Di era modern saat ini, kejahatan semakin marak, sehingga banyak orang mulai menggeluti ilmu bela diri. Tak hanya pria, wanita pun ikut serta dalam dunia ini. Salah satunya adalah seorang atlet Taekwondo bernama Melinda, yang juga seorang mahasiswi jurusan S1 Akuntansi.
Melinda pertama kali berkenalan dengan Taekwondo saat terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Jambi. Pada saat itu, ia belum memiliki percaya diri yang tinggi terhadap kemampuan bela dirinya. Namun, seiring berjalannya waktu, ia semakin mendalami seni bela diri ini dan melanjutkannya ketika memasuki SMA. Keahliannya yang terus terasah akhirnya membawanya untuk menjadi atlet Taekwondo.
Pencapaian Awal di Dunia Taekwondo
Semenjak beranjak remaja, Melinda aktif mengikuti berbagai kejuaraan Taekwondo. Beberapa di antara kejuaraan tersebut adalah Jambi Taekwondo Festival 2013 di mana ia berhasil meraih medali perak, serta Kejuaraan Daerah dan Bupati Cup 2013 dengan hasil serupa. Selain itu, Melinda juga mendapatkan medali perunggu di Jambi Taekwondo 2014 dan berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Provinsi Jambi XXI.
Walaupun di setiap kompetisi ia belum berhasil meraih medali emas, tidak membuatnya putus asa. Melinda menyadari bahwa hasil yang didapat tidak selalu sesuai harapan, dan percaya bahwa setiap pencapaian adalah cerminan dari usaha dan latihan yang dilakukan. Satu kutipan yang selalu mengingatkannya adalah, “apa yang kau tanam, maka itu yang akan kau tuai.”
Pembagian Waktu Antara Kuliah dan Taekwondo
Saat ini, Melinda mengejar gelar sarjana di Universitas Pancasila. Ia berbagi pengalaman tentang tantangan yang dihadapinya, terutama dalam membagi waktu antara studi dan pelatihan Taekwondo. Untuk dapat siap mengikuti pertandingan, ia harus menghabiskan waktu minimal tiga bulan dalam pelatihan, yang bisa membuatnya kesulitan mengatur waktu belajar.
Namun, ia merasakan banyak manfaat dari perjalanan ini. Selain belajar tentang disiplin, Melinda mengungkapkan bahwa kondisinya semakin fit dan berat badannya lebih terjaga. Ia juga mendapatkan penghargaan dari kampus berkat dedikasinya. Semua itu adalah bagian dari pembelajaran berharga yang membentuk karakternya.
Selama masa kuliah, ia tetap konsisten berkompetisi, ikut serta dalam berbagai kejuaraan seperti Piala Gubernur DKI Jakarta 2016, di mana ia meraih medali perunggu, serta turnamen lainnya. Di 2018, Melinda akhirnya berhasil mendapatkan medali emas pertamanya di MAKZOM CUP, yang menjadi motivasi besar baginya untuk terus berjuang.
Melinda meyakini bahwa untuk mencapai target yang diinginkan, kunci utamanya adalah usaha, keikhlasan, dan doa. Satu hal yang tak kalah penting, dukungan orang tua berperan besar dalam karirnya. Dengan dorongan dan saran dari orang tuanya, Melinda berani memulai perjalanan sebagai atlet Taekwondo, yang hingga kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupannya.
Reporter: Anita Fauziyyah Sari dan Andini Ghazlina
Editor: Anita Permata S