Keberhasilan Pemilik Oclo dari Bangku Kuliah Bersama Shopee

Industri fashion lokal di Indonesia kini semakin berkembang pesat, dan salah satu cerita inspiratif yang mencolok datang dari seorang wanita muda, Yisti Yinika. Melalui perjalanannya, Yisti mengilustrasikan bagaimana semangat dan kreativitas dapat menciptakan dampak yang besar dalam dunia bisnis.

Beranjak dari pengalaman sederhana dalam jasa titip (jastip) pakaian bagi pelaku UMKM lokal, Yisti membangun Oclo, sebuah brand fashion untuk wanita yang mencerminkan inklusivitas dan kenyamanan. Di tengah era digital yang terus berubah, Oclo tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dengan memanfaatkan teknologi e-commerce untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

Perjalanan Inspiratif dari Jastipan ke Brand Fashion

Dengan awal yang sederhana, Yisti memulai bisnisnya di usia 19 tahun. Dari sekadar usaha jastipan, ia mampu mengumpulkan modal untuk mendirikan Oclo secara online. Strategi awalnya adalah memanfaatkan kesempatan yang ada untuk menyediakan pakaian yang stylish dan sopan bagi wanita yang sering kesulitan menemukan busana saat beraktivitas.

Keberanian dan kerja keras Yisti menjadi kunci kesuksesannya. Menurutnya, setiap usaha kecil memiliki potensi yang besar apabila dijalankan dengan konsisten. “Dari sebuah koper bagasi dan internet, saya mampu membangun sebuah brand yang kini dikenal luas,” ungkapnya. Peningkatan pesanan di setiap kampanye digital adalah buktinya. Yisti pun menunjukkan bahwa usaha tak akan menghianati hasil jika dikelola dengan baik.

Strategi Adaptif untuk Menghadapi Perubahan Pasar

Membaca pasar dengan cermat adalah salah satu strategi yang diadopsi oleh Yisti. Dengan memproduksi sendiri dan mendirikan Oclo, ia mampu menciptakan produk yang sesuai dengan tren dan selera konsumen. Setiap minggu, Oclo merilis 10 hingga 25 artikel baru sambil tetap menjaga kualitas. Yisti belajar dari cepatnya industri fast fashion tetapi tetap berkomitmen untuk menjaga kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama.

Tujuannya adalah menciptakan berbagai varian produk yang dapat dipakai dalam beragam situasi, baik untuk kerja maupun acara santai. Yisti mengandalkan tim solid dan sistem yang baik untuk mengelola bisnis dan memproduksi lebih dari sekadar busana. Ia memberdayakan lokal dengan membuka lapangan pekerjaan untuk banyak talenta di bidang produksi.

Perjalanan Yisti tidak selalu mulus; tantangan dalam kapasitas produksi dan perubahan tren menjadi halangan yang harus dihadapi. Namun, dari setiap kesulitan, ia belajar banyak mengenai manajemen prioritas dan efisiensi, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap kesuksesan Oclo.

Inovasi dan Pertumbuhan Bersama Teknologi Digital

Sejak menjalin kerja sama dengan platform e-commerce pada tahun 2017, Oclo mengalami perubahan signifikan dalam cara penjualan. Yisti memanfaatkan fitur interaktif yang tersedia untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan, seperti Siaran Langsung dan Video untuk menjelaskan produk dengan lebih jelas dan menarik.

Salah satu strategi yang sukses adalah penggunaan Shopee Live yang berfungsi tidak hanya sebagai sarana promosi, tetapi juga pengalaman belanja yang personal. Yisti mencatatkan bahwa kontribusi dari kegiatan Shopee Live terhadap penjualan mencapai 35%. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen saat ini lebih terlibat ketika mereka mendapatkan pengalaman interaksi langsung.

Sejalan dengan pertumbuhan Oclo, hasil partisipasi dalam kampanye-kampanye besar menunjukkan peningkatan pesanan yang luar biasa. Hal ini membuktikan bahwa keberanian untuk beradaptasi dan memanfaatkan teknologi dapat mendatangkan hasil yang signifikan dalam bisnis.

Menyongsong Masa Depan dengan Strategi Berbasis Komunitas

Memasuki tahun 2025, Yisti mengamati bahwa tren fashion semakin mengarah ke gaya yang clean dan fungsional. Dengan dominasi warna bumi yang netral dan mudah dipadupadankan, Oclo telah mempersiapkan koleksi yang relevan untuk memenuhi kebutuhan perempuan modern. Yisti percaya bahwa perubahan dalam perilaku konsumen, yang kini lebih aktif merespon konten visual, merupakan hal yang penting untuk diperhatikan.

Untuk menjawab tantangan ini, Oclo menggandeng lebih banyak content creator untuk memperluas jangkauan pasar dengan memanfaatkan program afiliasi dan fitur-fitur interaktif. Selain itu, ada rencana untuk membuka toko fisik di Jakarta untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Semua strategi ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas brand sekaligus memperkuat tali komunitas.

Bagi para generasi muda yang ingin terjun ke dunia bisnis, Yisti mengingatkan pentingnya memulai perjalanan dengan langkah kecil. Keberhasilan tidak datang secara instan, melainkan hasil dari proses, pembelajaran dari pengalaman, serta kesediaan untuk terus beradaptasi dalam menghadapi perubahan.

Dengan komitmen yang kuat untuk memberdayakan talenta lokal dan menjadikan pertumbuhan bisnis sejalan dengan pemberdayaan komunitas, Yisti memberikan harapan bagi pelaku usaha muda lainnya untuk tidak takut mengambil langkah pertama. “Setiap usaha akan membuahkan hasil seiring waktu jika dikelola dengan hati dan konsistensi,” tutupnya.

(dpu/dpu)

[Gambas:Video CNBC]