www.rincilokal.id – Bocah SMP bernama Seger mendapati dirinya terlempar dari kehidupan yang biasa setelah menemukan harta karun emas yang bernilai luar biasa. Kejadian ini berlangsung pada tahun 1988, ketika Seger yang saat itu baru berusia 15 tahun tidak tahu bahwa hidupnya akan berubah total setelah penemuan tersebut.
Seger berasal dari Kediri, Jawa Timur, dan saat itu ia sedang menghadapi tantangan besar dalam hidupnya. Kesulitan membayar biaya sekolah membuatnya terpaksa bekerja sebagai buruh tani di saat liburan sekolah sambil berharap ada jalan keluar dari masalah keuangannya.
Kisah ini bermula ketika liburan tahun ajaran baru tiba. Seger merasa bersemangat sekaligus cemas; senang karena bisa libur sekolah, namun cemas karena ia belum membayar tunggakan biaya sekolahnya. Akhirnya, ia memutuskan untuk mencari pekerjaan demi menutupi biaya tersebut.
Meskipun liburan seharusnya menjadi waktu untuk bersenang-senang, Seger memilih untuk bekerja keras di sawah-sawah milik orang lain. Mimpi untuk melunasi biaya sekolah menjadi motivasi terbesarnya; Seger pun tidak segan-segan bekerja dari pagi hingga sore di bawah terik matahari. Ia merindukan pendidikan, tetapi di sisi lain, pekerjaan itu memberi harapan akan masa depan yang lebih cerah.
Tepat pada tanggal 21 Juni 1989, kehidupan Seger mengalami perubahan dramatis. Dengan cangkulnya, ia mulai menggali tanah sedalam sekitar setengah meter dan tiba-tiba mendengar suara dentingan logam yang asing. Suara itu bukan dari batu, tetapi sebuah benda keras yang ternyata adalah harta karun emas yang tersembunyi di dalam tanah.
Penasaran akan penemuan tersebut, Seger melanjutkan penggalian hingga akhirnya menemukan sebuah benda pipih berlapis emas murni. Benda itu dihiasi dengan berbagai permata dan berlian. Seger tidak sendiri; ia mengajak dua temannya untuk melihat penemuan luar biasa tersebut dan membawanya ke kantor polisi.
Penemuan Seger kontan mengguncang masyarakat setempat. Media nasional pun segera meliput kisahnya, menjadikan Seger sebagai sorotan publik. Dari seorang anak yang sempat khawatir soal biaya sekolah, ia tiba-tiba berubah menjadi sosok fenomenal karena menemukan harta karun berharga.
Harta Karun Bersejarah yang Ditemukan Seger
Setelah diperiksa oleh pihak otoritas, benda yang ditemukan oleh Seger diketahui memiliki dimensi sekitar 25×35 cm dengan berat lebih dari 1,2 kilogram. Isi harta karun tersebut ternyata adalah emas murni yang dilapisi dengan 48 butir permata dan berlian yang memukau.
Di permukaan benda itu, terdapat ukiran yang menggambarkan simbol-simbol penting, seperti matahari dan burung garuda. Ukiran-ukiran ini menandakan bahwa benda tersebut mungkin berasal dari era Kerajaan Majapahit, di mana simbol-simbol ini memiliki makna yang mendalam dalam budaya dan mitologi Indonesia.
Para ahli sejarah memberikan penilaian positif terhadap penemuan ini, mengaitkannya dengan peninggalan penting dari masa lalu yang patut dilestarikan. Ornamen yang ada pada benda tersebut, termasuk relief matahari yang melambangkan kejayaan Majapahit, menambah nilai histori dari penemuan ini.
Menilik dari sisi keberhargaannya, emas seberat 1,2 kilogram saja sudah bisa bernilai miliaran. Jika ditambah dengan nilai permata dan berlian, sangat mungkin bahwa total estimasi harganya mencapai angka yang jauh lebih besar. Namun, meskipun jumlah tersebut terbilang fantastis, Seger hanya bisa menyaksikan harta karun itu menjadi milik negara.
Dasar ketentuan hukum yang ada mengatur bahwa benda bersejarah yang ditemukan harus diserahkan kepada negara. Kini, harta karun temuan Seger disimpan di Museum Nasional di Jakarta, menjadi bagian dari warisan budaya bangsa yang dapat dinikmati oleh masyarakat.
Hadiah dan Penghargaan yang Diterima Seger
Sebagai bentuk penghargaan atas penemuan harta karun tersebut, pemerintah memberikan kompensasi kepada Seger. Meskipun segalanya tak semudah yang diimpikan, Seger mendapatkan uang sebesar Rp19,4 juta sebagai apresiasi, di samping jaminan pendidikan untuk melanjutkan studi hingga tingkat perguruan tinggi.
Dengan bantuan tersebut, Seger tidak hanya merasa beruntung, tetapi pengalaman berharga ini menjadi pelajaran hidup bagi dirinya. Pendidikan tetap menjadi prioritas, dan pengalaman menemukan harta karun memberikan lega sekaligus motivasi untuk terus belajar.
Walau tidak menjadi miliarder muda, Seger bisa dibilang mendapatkan sesuatu yang lebih daripada sekadar uang. Keterkenalan namanya memberi peluang untuk melanjutkan pendidikan tanpa perlu memikirkan biaya yang membebani orang tuanya. Hal ini menjadi titik terang dalam jalan hidup yang penuh tantangan.
Seger kini bisa memandang masa depan dengan optimisme. Pengalaman perjalanan hidupnya menggambarkan bahwa keberuntungan bisa datang dari tempat yang tak terduga, dan terkadang, kerja keras serta ketekunan dapat membuahkan hasil yang menakjubkan. Bahkan, balasan dari takdir bisa menjadi penanda bagi masa depan yang lebih baik.