Jakarta, Transformasi digital kini menjadi salah satu pendorong utama dalam industri kesehatan. Direktur Kalbe Farma Kartika Setiabudy menekankan bahwa sektor ini tidak luput dari tantangan maupun peluang seiring percepatan digitalisasi pascapandemi.
Untuk itu, Kalbe sedang mengembangkan sistem pemesanan daring berbasis kecerdasan buatan (AI) yang memudahkan pelanggan dalam melakukan pembelian. Selain itu, Kalbe juga mengelola armada logistik secara terintegrasi untuk memastikan distribusi berjalan efisien dengan sistem pelacakan jalur transportasi yang canggih.
Dengan berbagai langkah inovatif dan pemanfaatan teknologi, Kalbe menargetkan mampu memperkuat perannya di industri kesehatan nasional sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Saksikan dialog Maria Salsabila Bersama Direktur Kalbe Farma Kartika Setiabudy di Program Closing Bell, Selasa (01/07/2025).
Kesehatan adalah salah satu sektor yang paling terdampak oleh kemajuan teknologi dalam beberapa tahun terakhir. Pembaruan ini tidak hanya mengubah cara layanan kesehatan diberikan, tetapi juga memperbaiki hubungan antara penyedia dan pasien.
Dengan adanya teknologi telemedicine, pasien kini dapat berkonsultasi dengan dokter tanpa harus datang ke rumah sakit. Hal ini menjadi solusi praktis, terutama di masa-masa sulit seperti pandemi yang membatasi mobilitas masyarakat.
Inovasi Teknologi dalam Sektor Kesehatan dan Farmasi
Industri farmasi semakin berinvestasi dalam inovasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan. Dari penggunaan aplikasi untuk manajemen persediaan obat hingga pengenalan platform telemedicine, semua bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pasien.
Penggunaan aplikasi berbasis AI dalam deteksi penyakit juga sedang berkembang pesat. Dengan kemampuan analisis data yang mendalam, AI dapat membantu para profesional kesehatan dalam mendiagnosis penyakit lebih awal dan akurat.
Kolaborasi antara perusahaan farmasi dan platform teknologi semakin erat, menciptakan ekosistem yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Ini memudahkan pasien untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat dan mudah.
Tak hanya itu, inovasi teknologi juga memungkinkan pengembangan obat yang lebih cepat dan efisien. Proses penelitian dan pengembangan menjadi lebih terstruktur dan berbasis data, sehingga mempercepat waktu ke pasar untuk produk baru.
Menghadapi Tantangan Pasca Pandemi di Sektor Kesehatan
Sektor kesehatan menghadapi tantangan besar setelah pandemi COVID-19, dari peningkatan permintaan layanan kesehatan hingga penyesuaian protokol keselamatan. Semua ini menuntut adaptasi cepat dari semua pihak, terutama dalam hal digitalisasi.
Perusahaan-perusahaan kesehatan harus mampu merespons perubahan cepat dengan mengadopsi teknologi terbaru. Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan fisik juga meningkat, mendorong penyedia untuk menawarkan lebih banyak layanan yang relevan.
Aksesibilitas dalam layanan kesehatan menjadi tema penting saat ini. Dengan adanya solusi digital, diharapkan layanan kesehatan dapat diakses oleh lebih banyak orang, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil.
Tantangan dalam mengedukasi masyarakat tentang penggunaan layanan kesehatan digital juga harus dihadapi. Penggunaan teknologi tidak hanya memerlukan infrastruktur yang baik namun juga pemahaman pengguna tentang cara memanfaatkannya.
Pentingnya Keterlibatan Masyarakat dalam Inovasi Kesehatan
Keterlibatan aktif masyarakat dalam pengembangan layanan kesehatan sangat penting untuk menciptakan solusi yang tepat guna. Masyarakat harus didorong untuk memberikan umpan balik yang konstruktif terkait layanan yang mereka terima.
Dengan melibatkan pasien dalam proses inovasi, perusahaan farmasi dapat lebih memahami kebutuhan dan harapan pengguna. Ini bisa berujung pada pengembangan produk yang tidak hanya efektif tetapi juga sesuai dengan harapan masyarakat.
Pelatihan dan edukasi juga sangat diperlukan agar masyarakat dapat menggunakan teknologi yang tersedia secara optimal. Hal ini termasuk pemahaman tentang keamanan data dan privasi saat menggunakan layanan digital.
Penting juga untuk memfasilitasi dialog antara penyedia layanan kesehatan dan masyarakat. Diskusi terbuka dapat mengurangi kesalahpahaman dan memperkuat hubungan antara keduanya.