www.rincilokal.id – Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono baru-baru ini mengungkapkan bahwa surat berharga negara (SBN) terus menjadi pilihan menarik bagi investor asing. Hal ini terjadi meskipun ada ketegangan geopolitik yang meningkat dan ketidakpastian ekonomi di tingkat global.
Dari hasil lelang terbaru, penawaran yang masuk telah mencapai Rp 81,03 triliun dengan total penawaran yang dimenangkan sebesar Rp 30 triliun. Data ini menunjukkan minat yang kuat dari para investor terhadap SBN.
“Info terakhir menunjukkan bahwa incoming bid mencapai Rp 81,03 triliun, sedangkan awarded bid adalah Rp 30 triliun,” jelas Thomas dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta.
Thomas menekankan bahwa rasio bid to cover untuk surat berharga syariah negara (SBSN) tetap tinggi, sekitar 3,69%, sementara untuk surat utang negara (SUN) berada di angka 2,76%. Partisipasi investor asing dalam lelang juga terbilang signifikan, mencerminkan kepercayaan pasar terhadap stabilitas ekonomi Indonesia.
Ia juga menambahkan bahwa tingginya permintaan dari investor membuat imbal hasil SBN dapat dipertahankan di level rendah, dengan tingkat yield mencapai 6,72% hingga 13 Juni 2025. Ini menjadi indikasi positif bagi keamanan investasi di pasar obligasi pemerintah.
Lebih jauh lagi, Thomas merinci bahwa selisih imbal hasil antara SBN tenor 10 tahun dan US Treasury tenor 10 tahun berada di kisaran 231 basis points (bps). Ini menunjukkan daya tarik SBN dibandingkan dengan obligasi pemerintah Amerika Serikat.
Performa Investor Terhadap Surat Berharga Negara
Sampai 12 Juni 2025, total pembelian SBN oleh investor asing mencapai Rp 53,91 triliun. Meskipun terdapat volatilitas di pasar global, hal ini menandakan minat investor yang masih tinggi terhadap SBN.
“Kami melihat ini sebagai sinyal positif bahwa SBN masih menjadi pilihan menarik di tengah ketidakpastian global yang ada,” tukas Thomas. Kepercayaan pasar terhadap obligasi pemerintah Indonesia terus terjaga.
Keadaan ini juga menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan di pasar, performa SBN tetap menjaga stabilitas yang diharapkan. Thomas menyebutkan bahwa ini adalah bukti nyata dari kepercayaan terhadap fiskal Indonesia.
Lebih lanjut, partisipasi asing yang tinggi menegaskan komitmen investor untuk berinvestasi di Indonesia. Investor asing percaya bahwa stabilitas ekonomi Indonesia dapat terus terjaga meskipun dalam situasi yang penuh tantangan.
Secara keseluruhan, lelang SBN menunjukkan hasil yang mengesankan, mencerminkan keinginan kuat dari investor untuk terlibat dalam pasar Indonesia. Tingkat minat ini diharapkan berlanjut seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi global.
Strategi Pemerintah Dalam Menarik Minat Investor
Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan strategi untuk menarik investasi asing, terutama dalam instrumen SBN. Penawaran yang kompetitif dan transparansi dalam proses lelang merupakan kunci untuk meningkatkan kepercayaan investor.
Selain itu, pemerintah juga berusaha menjaga imbal hasil yang menarik bagi para investor. Dengan mempertahankan yield di tingkat rendah, diharapkan para investor akan lebih tertarik untuk berinvestasi dalam SBN.
Djiwandono menjelaskan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan pasar dan melakukan adaptasi strategi yang diperlukan. Keputusan yang diambil akan berbasis pada kondisi ekonomi terkini dan kebutuhan pasar.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa SBN tetap menjadi salah satu pilihan utama bagi investor. Menerapkan kebijakan yang responsif akan memperkuat posisi Indonesia di mata investor internasional.
Kebijakan pemerintah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan stabilitas fiskal dalam jangka panjang. Dalam konteks ini, dukungan investor asing sangat penting untuk mencapai target-target tersebut.
Prediksi Masa Depan Surat Berharga Negara
Dalam konteks ketidakpastian global yang ada, Thomas optimis mengenai masa depan SBN. Ia percaya bahwa permintaan untuk SBN akan tetap kuat, khususnya di kalangan investor asing.
Pemulihan ekonomi global yang diprediksi juga akan membawa dampak positif bagi pasar SBN. Seiring dengan pulihnya kondisi ekonomi, investor kemungkinan akan lebih tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.
Dengan strategi yang tepat, SBN dapat terus menjadi instrumen yang menarik, seiring dengan meningkatnya kebutuhan pendanaan untuk proyek-proyek pembangunan di Indonesia. Pemerintah berkomitmen untuk menjaga proses yang transparan dan efisien dalam setiap lelang SBN.
Perkembangan ini akan memberikan dampak jangka panjang bagi stabilitas ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, menjaga kepercayaan investor harus menjadi prioritas utama bagi pemerintah.
Dengan langkah-langkah yang diambil saat ini, Thomas berharap SBN akan tetap menjadi pilihan yang relevan dan bermanfaat bagi investor di masa mendatang. Ke depan, diharapkan SBN dapat semakin memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.