www.rincilokal.id – Dalam kehidupan, memasuki usia 30 tahun sering kali menjadi momen penting bagi banyak orang. Di usia ini, seseorang biasanya mulai merasakan stabilitas dalam karir dan keuangan, namun juga dihadapkan pada tantangan untuk membangun fondasi yang kuat untuk masa depan.
Persoalan keuangan sering kali menjadi fokus utama, dan satu elemen penting yang harus diperhatikan adalah pengelolaan tabungan. Berapa banyak tabungan yang seharusnya dimiliki saat Anda memasuki usia ini? Pertanyaan ini menjadi relevan saat kita membahas perencanaan keuangan jangka panjang.
Ahli keuangan menyarankan bahwa idealnya, seseorang harus sudah memiliki tabungan setara dengan satu tahun penghasilan. Dengan kata lain, jika penghasilan bulanan Anda adalah Rp10 juta, maka memiliki tabungan sekitar Rp120 juta adalah langkah awal yang baik untuk merencanakan masa depan yang lebih stabil.
Namun, ada panduan lain yang lebih fleksibel. Sebagian memiliki pendapat bahwa menyisihkan sekitar 20% dari pendapatan kotor setiap bulan adalah angka yang wajar. Meskipun tidak selalu mudah dilakukan, terutama jika Anda memiliki tanggungan seperti biaya perawatan anak, tetap berusaha untuk mencapai target ini adalah langkah yang bijak.
Menarik untuk dicatat bahwa masing-masing individu memiliki target tabungan yang berbeda-beda. Mulai dari yang sudah mulai menabung sejak lama hingga yang baru memulai di usia ini, jangan terburu-buru mengejar ketertinggalan. Penting untuk tidak mengambil risiko dengan investasi berisiko tinggi hanya untuk mengejar ketertinggalan tersebut.
Pentingnya Menyelesaikan Utang Sebelum Menabung
Langkah awal yang perlu diperhatikan adalah melunasi utang berbunga tinggi. Sebelum Anda memulai menabung secara agresif, penting untuk memastikan semua utang kartu kredit atau cicilan lainnya diselesaikan lebih dulu. Jika tidak, bunga yang tinggi dapat menggerus hasil investasi Anda.
Sebagai contoh, jika Anda memiliki rekening pensiun yang memberikan imbal hasil 5% atau 6%, tapi di sisi lain harus membayar utang kartu kredit dengan bunga 11%, maka lunasilah utang tersebut terlebih dahulu. Langkah ini akan sangat membantu Anda untuk menghindari kerugian finansial di masa depan.
Melunasi utang tidak hanya memperbaiki kondisi keuangan, tetapi juga memberikan rasa lega dan kebebasan dalam mengelola keuangan. Anda akan merasa lebih tenang dalam mengambil langkah-langkah selanjutnya dalam perencanaan keuangan.
Mengatur Dana Darurat untuk Keadaan Mendesak
Setelah mengurus utang, langkah selanjutnya adalah memiliki dana darurat. Disarankan untuk menyisihkan dana darurat yang setara dengan 3-6 bulan pengeluaran. Ini penting untuk menjaga Anda agar tidak kembali terjebak dalam utang saat situasi darurat terjadi.
Seorang perencana keuangan mengingatkan bahwa memprioritaskan tabungan pensiun dan dana darurat adalah hal yang penting. Ketika kedua hal ini sudah terkelola dengan baik, Anda tidak akan merasa khawatir ketika mendadak menghadapi keadaan yang tidak terduga.
Membangun dana darurat adalah salah satu bentuk perlindungan finansial yang tidak boleh diabaikan. Dengan memiliki dana cadangan, Anda tidak hanya siap untuk menghadapi risiko, tetapi juga dapat lebih fokus pada tabungan jangka panjang.
Menentukan Target Tabungan Bulanan yang Realistis
Untuk meningkatkan disiplin dalam menabung, menetapkan target tabungan bulanan juga sangatlah penting. Anda dapat memulainya dengan menentukan persentase tertentu dari penghasilan yang ingin disisihkan setiap bulan. Contohnya, Anda bisa mulai dengan menabung 15% dari gaji bulanan Anda.
Peningkatan target tabungan dari waktu ke waktu dapat membantu Anda mencapai tujuan keuangan dengan lebih cepat. Misalnya, Anda bisa berusaha untuk meningkatkan persentase tabungan seiring dengan peningkatan pendapatan.
Target yang jelas akan membantu Anda menjadi lebih teratur dan konsisten dalam menabung. Selain itu, dengan memiliki sasaran yang dapat diukur, Anda bisa merasakan pencapaian yang membangun motivasi lebih untuk menyisihkan lebih banyak uang di masa depan.
Menghindari Kebiasaan Hidup Boros Saat Pendapatan Meningkat
Ketika penghasilan Anda meningkat, sering kali muncul kecenderungan untuk meningkatkan gaya hidup. Hal ini dikenal dengan istilah lifestyle creep. Untuk menghindarinya, penting bagi Anda untuk segera mentransfer uang ke tabungan setelah menerima gaji.
Dengan cara ini, Anda dapat melawan bias konsumtif yang mungkin timbul seiring dengan kenaikan gaji. Menyimpan uang terlebih dahulu sebelum tergoda untuk membelanjakannya adalah langkah bijak dalam manajemen keuangan.
Disiplin dalam mengelola keuangan adalah kunci untuk mencapai kebebasan finansial. Dengan menghindari kebiasaan hidup boros, Anda dapat membangun tabungan yang lebih besar untuk kebutuhan jangka panjang, seperti pensiun atau investasi masa depan lainnya.