www.rincilokal.id – Indonesia merayakan momen penting setiap tanggal 17 Agustus, yakni hari kemerdekaan yang diadakan setiap tahun. Untuk tahun 2025, peringatan ini menjadi sangat istimewa karena menandakan usia kemerdekaan yang ke-80, sebuah tonggak sejarah yang penuh makna bagi bangsa ini.
Hari kemerdekaan bukan hanya menjadi milik Indonesia, tetapi juga dirayakan oleh sejumlah negara lain, terutama di Asia. Beberapa negara, termasuk negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, juga memperingati hari bersejarah mereka pada bulan Agustus.
Pada tanggal 15 Agustus, beberapa negara lain juga merayakan kemerdekaan mereka. Artikel ini akan mengulas beberapa negara tersebut beserta latar belakang sejarahnya.
Singapura dan Perayaannya Setiap 9 Agustus
Singapura merayakan hari kemerdekaannya pada tanggal 9 Agustus, mengingat bahwa negara ini resmi terpisah dari Malaysia pada tahun 1965. Tahun ini, Singapura memperingati usia kemerdekannya yang ke-60 dengan berbagai acara meriah.
Perayaan di Singapura kerap dilaksanakan dengan Parade Nasional yang megah, festival kembang api, serta pidato dari Perdana Menteri. Masyarakat turut berpartisipasi dalam acara-acara tersebut, menciptakan semangat kebersamaan.
Acara ini menjadi ajang bagi rakyat Singapura untuk bersatu, sekaligus merayakan identitas nasional mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, perayaan tersebut berhasil menarik perhatian warga lokal maupun turis asing.
Malaysia yang Merdeka pada 31 Agustus 1957
Di sisi lain, Malaysia merayakan kemerdekaannya pada 31 Agustus, yang menandai keluarnya mereka dari cengkeraman penjajahan Inggris. Pada tahun ini, Malaysia merayakan ulang tahun yang ke-68.
Setiap tahun, rakyat Malaysia menggelar berbagai aktivitas untuk memperingati hari bersejarah ini, mulai dari parade hingga pertunjukan seni. Acara tersebut merupakan momen refleksi dan perayaan atas perjalanan panjang negara tersebut menuju kemerdekaan.
Dengan menggandeng berbagai unsur masyarakat, Malaysia menunjukkan nilai persatuan dan keberagaman yang ada di dalam negara mereka. Hal ini menjadi semangat yang selalu dibangkitkan setiap tahun.
Kemerdekaan Bahrain yang Dideklarasikan pada 15 Agustus
Bahrain memiliki cara unik dalam memperingati kemerdekannya, yang jatuh pada 15 Agustus. Negara kecil ini memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1971 setelah melalui negosiasi panjang.
Bahrain sebenarnya telah mendapatkan pengakuan kemerdekaan pada tahun 1913, namun baru secara resmi mendeklarasikan kemerdekaannya di tahun 1971. Perayaan tersebut biasanya diwarnai dengan kembang api dan berbagai festival budaya.
Hari kemerdekaan Bahrain menjadi titik penting bagi rakyatnya untuk merayakan identitas nasional serta perjalanan sejarah yang mereka lalui. Tradisi ini menjalin rasa kesatuan di antara warga Bahrain.
Hari Kemerdekaan Pakistan dan India yang Tepat Berurutan
Pada tanggal 14 Agustus, Pakistan merayakan kemerdekaannya, diikuti oleh India keesokan harinya. Keduanya memiliki latar belakang sejarah yang sangat erat, yaitu perjuangan mereka melawan penjajahan Inggris.
Satu tanah air yang terbagi ini merasakan perayaan kemerdekaan yang mengandung makna mendalam bagi kedua negara. Meskipun merayakan kemerdekaan di waktu yang berbeda, semangat perjuangan dan nasionalisme tetap terjaga.
Banyak acara diorganisir di kedua negara sebagai penghormatan terhadap sejarah perjuangan mereka. Ini juga menjadi waktu bagi rakyatnya untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan.
Pentingnya Tanggal 15 Agustus bagi Korea Selatan dan Utara
Selanjutnya, 15 Agustus menjadi hari bersejarah bagi baik Korea Selatan maupun Korea Utara, yang dikenal sebagai Grangbokjeol atau Waktu Pemulihan Cahaya. Hari ini menjadi simbol kebebasan setelah lebih dari 30 tahun dijajah Jepang.
Keberadaan dua negara yang merayakan kemerdekaan pada hari yang sama menambah kompleksitas hubungan antara keduanya. Meskipun merayakannya, kedua negara masih terpisah secara politik dan sosial.
This day serves as a reminder of both the struggles endured and the aspirations that remain for lasting peace and unity on the Korean Peninsula. Acara perayaan diadakan dengan pengisi acara dari berbagai kalangan, menciptakan pertemuan di antara masyarakat.
Liechtenstein dan Hari kemerdekaan yang Selaras pada 15 Agustus
Liechtenstein juga merayakan kemerdekaannya pada tanggal 15 Agustus, bersamaan dengan Bahrain. Meskipun kecil, negara ini memiliki sejarah perayaan yang khas dengan kebangkitan kebangsaan yang kuat.
Dalam perayaannya, Liechtenstein biasanya menghadirkan tradisi kembang api dan pesta rakyat yang mengundang partisipasi masyarakat. Perayaan ini juga menjadi ajang untuk merayakan kultur dan identitas nasional mereka.
Sejak tahun 1990, hari kemerdekaan Liechtenstein menjadi hari libur nasional. Ini menunjukkan betapa pentingnya hari ini dalam mengukuhkan jati diri negara kecil ini di peta dunia.
Kongo dan Sejarah Panjang menuju Kemerdekaan
Kongo merayakan kemerdekaannya pada tanggal 15 Agustus, menandai bebasnya mereka dari penjajahan Prancis pada tahun 1960. Negara ini mengingat perjalanan panjang yang melewati 80 tahun di bawah jajahan.
Perayaan di Kongo biasanya dimeriahkan dengan pertunjukan budaya dan seni, menunjukkan warisan yang kaya. Masyarakat Kongo mengekspresikan rasa syukur dan kebanggaan terhadap sejarah yang telah mereka lewati.
Hari kemerdekaan ini menjadi waktu bagi rakyat Kongo untuk merenungkan perjalanan yang penuh tantangan serta masa depan yang diharapkan. Melalui perayaan ini, mereka bisa menumbuhkan rasa persatuan di antara berbagai etnis yang ada.