Menara Pisa: Ikon Arsitektur yang Menarik Perhatian di Italia
Menara Pisa menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat dicari oleh para pengunjung dari seluruh dunia. Dengan kemiringan yang unik dan sejarah yang kaya, bangunan ini semakin menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang.
Menara Pisa, yang dikenal sebagai campanile atau menara lonceng katedral, berada di kota Pisa, Italia. Sudah berdiri sejak berabad-abad lalu, menara ini diakui sebagai salah satu keajaiban dunia. Penyebab utama kemiringan Menara Pisa adalah tanah di bawahnya yang tidak stabil, sehingga menjadikan menara ini berbeda dari bangunan lainnya. Meski mengalami kemiringan, Menara Pisa tetap kokoh dan menjadi simbol ketahanan arsitektur.
Namun, kemiringan menara ini hanya satu dari sekian banyak fakta menarik tentangnya. Ada banyak cerita yang menyelimuti sejarah berdiri dan kemiringan Menara Pisa ini.
Berikut beberapa fakta menarik mengenai Menara Pisa:
1. Menara Lonceng Bersejarah
Dengan gaya arsitektur Romanesque, Menara Pisa terbuat dari marmer putih yang memiliki berat total 4.500 ton. Di dalam menara terdapat 297 anak tangga yang dapat dilalui pengunjung untuk mencapai puncaknya. Para wisatawan tidak hanya bisa menikmati keindahan Menara Pisa dari kejauhan, tetapi juga bisa mendaki hingga bagian atas menara, yang menyimpan lonceng bersejarah di dalamnya.
Pengunjung biasanya harus mengantri untuk mencapai puncak, namun ada juga opsi untuk memesan tiket secara online dengan harga yang sedikit lebih tinggi. Saat berada di puncak, pengunjung dapat menikmati pemandangan indah kota Pisa serta Laut Tyrrhenian dari ketinggian yang menakjubkan.
2. Proses Miring yang Tak Terduga
Kemiringan Menara Pisa bukanlah sesuatu yang direncanakan. Menara ini mulai miring saat dibangun di atas tanah yang tidak stabil. Arsitek Bonanno Pisano, yang bertanggung jawab atas rancangan menara ini, tidak memperhitungkan berat bangunan yang akan berdiri di atas tanah tersebut.
Pembangunan terhenti sejenak ketika lantai kedua selesai, dan menara mulai miring ke satu arah. Pada saat itu, tidak ada cara untuk memulai kembali proyek tersebut tanpa mengalami kerugian waktu dan sumber daya yang besar. Para pekerja menambahkan berat pada sisi menara yang lain dengan harapan menyeimbangkan kemiringan. Sayangnya, upaya tersebut hanya membuat Menara Pisa semakin miring ke arah berbeda. Diperkirakan, menara ini hanya akan stabil selama 200 tahun ke depan, dan pada abad ke-23, kemiringan diprediksi akan semakin parah.
3. Pembangunan yang Memakan Waktu Lama
Meski tidak tergolong tinggi, pembangunan Menara Pisa memakan waktu lebih dari dua abad untuk diselesaikan. Menara ini awalnya direncanakan menjadi menara lonceng bagi Katedral Pisa dan Baptistery dari Pisa. Pembangunan dimulai pada tahun 1173 dan mengalami banyak sekali penundaan.
Setelah lima tahun, pembangunan mencapai lantai ketiga namun terhenti akibat konflik militer. Baru pada tahun 1272, pembangunan dilanjutkan kembali, namun hanya bertahan selama 12 tahun karena perang. Di awal abad 14, pembangunan diteruskan hingga akhirnya pada tahun 1372, ruang lonceng di puncak menara selesai dibangun.
Itulah beberapa fakta menarik mengenai Menara Pisa yang membawa daya tarik dan rasa penasaran bagi para pengunjungnya. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan dan ketertarikan Anda untuk mengunjungi salah satu ikon arsitektur yang menarik ini!
Reporter: Grace Yohana
Editor: Jioti Nurhaliza
