www.rincilokal.id – Pada tahun 2025, para arkeolog di Peru membuat penemuan penting yang mengguncang dunia penelitian sejarah. Mereka menemukan kota kuno bernama Peñico, yang diperkirakan berusia 3.500 tahun di Provinsi Barranca, tepatnya 200 km di utara kota Lima.
Pennemuan ini menunjukkan bahwa Peñico dulunya menjadi pusat perdagangan yang menghubungkan komunitas pesisir Pasifik dengan masyarakat yang menghuni Pegunungan Andes dan hutan Amazon. Kota ini terbukti kaya akan makna sejarah dan budaya, memberikan wawasan baru tentang interaksi antarperadaban awal di kawasan ini.
Kota Peñico berkembang tepat pada saat yang sama dengan munculnya peradaban-peradaban awal di Timur Tengah dan benua Asia. Dengan letaknya di ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut, Peñico dianggap sebagai titik strategis untuk perdagangan dan pertukaran komoditas.
Konteks Sejarah dan Geografis Penemuan Peñico
Sejarah Peñico menunjukkan bahwa pada zaman kuno, komunitas-komunitas di benua Amerika saling berhubungan. Arkeolog mengungkapkan bahwa kota ini didirikan antara tahun 1.800 hingga 1.500 SM, bertepatan dengan perkembangan signifikan di berbagai bagian dunia.
Penemuan ini bukan hanya sekadar penemuan bangunan, tetapi juga menjadi titik penting dalam memahami panjangnya sejarah peradaban di Amerika. Peñico muncul sebagai kelanjutan dari peradaban Caral, yang dikenal sebagai salah satu peradaban tertua di benua Amerika.
Selain itu, lokasi Peñico di jalur perdagangan utama meningkatkan nilai historisnya. Para ahli percaya bahwa interaksi antara komunitas berbeda-pemukim, pedagang, dan pemburu menciptakan dinamika sosial yang kompleks di wilayah tersebut.
Struktur Arkeologi dan Temuan Penting di Peñico
Para peneliti menggunakan teknologi canggih seperti drone untuk memperoleh gambaran menyeluruh tentang situs tersebut. Rekaman menunjukkan ada struktur melingkar di pusat kota Peñico, dikelilingi oleh sisa-sisa bangunan dari material batu dan lumpur.
Selama delapan tahun terakhir, para arkeolog berhasil mengidentifikasi 18 struktur utama, termasuk kuil upacara dan kompleks pemukiman. Ini menunjukkan bahwa Peñico bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga memiliki fungsi ritual dan sosial yang signifikan.
Menurut Dr. Ruth Shady, arkeolog yang memimpin penelitian di Peñico, penemuan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana peradaban Caral beradaptasi setelah mengalami perubahan iklim yang berakibat pada keruntuhan beberapa masyarakat di sekitarnya.
Implikasi Budaya Penemuan Peñico terhadap Penelitian Arkeologi
Penemuan Peñico sangat penting bagi pemahaman budaya dan sejarah Peru secara keseluruhan. Marco Machacuay, seorang arkeolog dari Kementerian Kebudayaan Peru, menekankan bahwa kelanjutan budaya yang terwujud pada Peñico menjadi bukti otentik akan kekayaan peradaban kuno di wilayah ini.
Sifat interaktif dari budaya di Peñico mencerminkan pertukaran pengetahuan dan sumber daya yang dinamis di antara masyarakat yang berbeda. Ini menunjukkan bahwa masyarakat pada waktu itu mampu beradaptasi dan berkembang meskipun tantangan lingkungan yang dihadapi.
Penemuan ini juga menambah daftar panjang situs arkeologi penting di Peru, yang dikenal sebagai tanah kelahiran berbagai penemuan bersejarah. Dari Machu Picchu hingga garis-garis Nazca, Peñico menempati posisi yang sangat berharga dalam narasi sejarah Peru.